1. Home
  2. sosial
  3. NH Perkasya, Perguruan Pencak Silat di Pesantren Tebuireng

NH Perkasya, Perguruan Pencak Silat di Pesantren Tebuireng

0
0

Indotnesia, JOMBANG – Pada 2019, pencak silat telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya asli Indonesia. Seni bela diri ini tidak hanya memiliki  aspek utama serupa olahraga, tetapi ada pula aspek mental spiritual. 

Tidak heran jika kebanyakan pesantren juga mengajarkan pencak silat di luar pembelajaran agama.

Di Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, berdiri perguruan silat Nurul Huda Pertahanan Dua Kalimat Syahadat (NH Perkasya). Cikal bakalnya berasal dari inisiatif beberapa santri yang ingin membentuk wadah pencak silat. 

Keinginan tersebut juga dimaksudkan untuk menjadi bekal para santri dalam misi dakwah islamiyah saat harus kembali ke masyarakat. Kemudian, NH Perkasya resmi didirikan pada 02 November 1982. 

Menurut Muh. Bismar Umbu Nay, perguruan silat ini merupakan wadah pencak silat resmi bagi para santri Pesantren Tebuireng maupun masyarakat disekitarnya. 

“NH Perkasya jadi salah satu perguruan silat yang diperbolehkan dan dapat surat izin resmi dari pengasuh untuk mengadakan latihan di dalam pesantren,” kata pria yang berprofesi sebagai Guru Silat NH Perkasya di sela latihannya.

Dibandingkan dengan perguruan silat lain, teknik pencak silat di NH Perkasya mewadahi beberapa jurus, yaitu karate, judo, silat, dan pernapasan. Di antara jurus tersebut, terdapat berbagai tingkatan yang dimulai dari sabuk putih, kuning, hijau, dan biru hingga latihan pernapasan atau tenaga dalam olah pernapasan.

Pada latihan tenaga dalam pernapasan, terdapat tingkat satu hingga tiga yang masing-masingnya memiliki 9 jurus. Nah, untuk naik ke jenjang tingkatan tersebut, ada ujian tes kenaikan. Namun, hal tersebut bisa berbeda jika ingin menjadi pelatih.

Untuk menjadi pelatih pencak silat, terdapat syarat khusus yang harus dipenuhi. Pendiri NH Perkasya, KH Lamro Asyhari, menjelaskan bahwa untuk menjadi pelatih di perguruan silat NH Perkasya minimal harus sampai pada tingkat empat.

“Kemudian disahkan di sini (pesantren Tebuireng). Kalau malam 1 Suro biasanya ada wisuda, disahkan menjadi warga sekaligus pelatih. Setelah empat tingkatan, baru bisa menjadi pelatih. Disamping itu juga mengikuti pelatihan tingkat cabang. Kalau sudah dapat sertifikat, sudah bisa jadi pelatih,” ujarnya.

Jurus Andalan Pencak Silat NH Perkasya

NH Perkasya memiliki  jurus andalan bernama Potong Alif. Jurus ini menjadi andalan karena gerakannya termasuk dalam pukulan cepat yang terbagi dari empat petak langkah. 

Jurus Potong Alif berfungsi untuk memukul lurus bagian depan badan, seperti ulu hati ataupun pelipis dan bagian muka. Selain membutuhkan tenaga, ada pula peran batin diri ketika membawakan jurus ini.

Mempelajari teknik pencak silat bagus untuk pertahanan diri. Begitu pula ketika tujuannya digunakan untuk mengajarkan kebaikan dan memupuk semangat keberanian. 

Seperti pesan yang disampaikan oleh KH Lamro Asyhari, NH Perkasya menjadi bekal bagi para santri, khususnya ketika telah menyelesaikan masa pendidikan. Mereka diharapkan memiliki mental yang berani dalam menyampaikan dakwah. 

“Jadi untuk mengembangkan Islam, mengajarkan ajaran Islam, baik di sekolah maupun masyarakat, berani juga. Tentunya tidak lepas dengan dakwahnya. NH ini kan sebagai jembatan saja untuk menuju Allah,” jelasnya.

Selain mampu menjadi dasar pertahanan diri, pencak silat juga bisa jadi bagian dari media dakwah sekaligus membentuk mental untuk lebih percaya diri dan berani.

Asy Syaffa Nada biasa dipanggil Syafa. Selain suka menulis, dia juga hobi gambar yang lucu-lucu. Kalau mau kenalan atau lihat koleksi gambarnya bisa cek @dudelthings