Cendol dan Dawet, Si Minuman Segar yang Sebenarnya Sama Atau Beda???
Indotnesia.com, YOGYAKARTA – Siapa sih yang nggak tahu minuman enak nan segar Es Cendol? Tentunya, minuman ini sudah tidak asing lagi ya bagi warga Indonesia, bahkan di Malaysia dan Singapura.
Berwarna hijau dan bertekstur kenyal, cendol dan dawet biasa disajikan dengan es serut, potongan nangka, santan, dan air gula aren. Ada yang bilang cendol, ada yang juga bilang dawet. Sebenarnya cendol dan dawet sama nggak sih?
Perbedaan Cendol Dawet
Cendol dan dawet memang masih membuat kebingungan. Soalnya, dari bentuk dan cara penyajiannya cenderung sama.
Cendol terbuat dari tepung beras, tepung ketan, tepung hunkwe, tepung onggok atau pati. Pewarnaan cendol dan dawet biasanya menggunakan daun suji atau daun pandan.
Beberapa membedakan antara cendol dan dawet dari bahan bakunya. Cendol menggunakan tepung hunkwe atau tepung kacang hijau, sedangkan pembuatan dawet menggunakan tepung beras. Akan tetapi, saat ini bahan baku pembuatan tergantung dengan pembuatnya sendiri.
Selain dari bahan bakunya, kebanyakan orang berpendapat bahwa cendol dan dawet hanya berbeda penyebutannya saja. Penyebutan cendol digunakan oleh masyarakat Jawa Barat-an, sedangkan dawet digunakan oleh masyarakat Jawa Tengah dan Jawa Timur, biasanya yang paling dikenal adalah dawet ayu dan dawet ireng.
Asal Cendol Dawet
Dilansir dari berbagai sumber, cendol berasal dari Jawa Barat, sedangkan dawet berasal dari Banjarnegara, Jawa Tengah.
Sebenarnya, masih banyak perdebatan tentang asal cendol dawet itu sendiri, apalagi ketika CNN membuat minuman ini masuk dalam 50 of the World’s Best Desserts, yaitu cendol Singapura.
Tapi, masyarakat Indonesia dan Malaysia juga mengakui cendol atau dawet adalah minuman segar khas mereka, sehingga muncullah pro dan kontra tentang asal usul cendol.
Memang nggak banyak yang menginformasikan tentang asal usul cendol dawet, tetapi kebanyakan berpendapat cendol berasal dari Jawa bahkan sudah sekitar Abad 13. Ada juga informasi tentang dawet yang sudah disebutkan dalam Serat Centhini 1814-1823, dan jadi salah satu ikon tradisi pernikahan orang Jawa.
Biar begitu, cendol dan dawet adalah minuman segar yang beredar sudah puluhan bahkan ratusan tahun, sehingga akan sangat wajar dari tempat asalnya minuman ini mengalami penyebaran ke berbagai negara dan dengan bermacam-macam variasi.
Maka, mari kita nikmati Es Cendol atau Es Dawet, dari mana pun asalnya. Salam cendol dawet seger.. hehe
