1. Home
  2. fakta
  3. unik
  4. Berburu Dessert Tradisional Jogja yang Legendaris

Berburu Dessert Tradisional Jogja yang Legendaris

0
0

Indotnesia.com, YOGYAKARTA – Selain, menawarkan pariwisata, Jogja disebut istimewa karena budaya dan juga kuliner khasnya. 

Mendengar kata Jogja, pasti kalian langsung tertuju pada jajanan andalannya, yaitu bakpia. Ya, bakpia adalah jajanan khas Jogja yang selalu diburu sebagai buah tangan para wisatawan. 

Selain bakpia, ada juga nih jajanan legendaris Jogja yang jarang diketahui, yaitu rujak es krim, kipo, kembang waru, dan legomoro.

  1. Rujak Es Krim

Panasnya cuaca di siang hari membuat rujak yang pedas dicampur dengan es krim dingin dan segar sangat cocok untuk menemani harimu. Ya, kuliner Jogja—rujak es krim.

Rujak es krim di Yogyakarta pertama kali dikenalkan oleh Pak Nardi. Ia mulai berjualan sejak 1978 dengan cara berkeliling menggunakan gerobak di sekitar Pakualaman. Pada 2018, rujak es krim Pak Nardi sudah menetap di Jl. Harjowinatan, Purwokinanti, Pakualaman. Harganya Rp8.000/porsi.

Pak Nardi menjadi pionir kemunculan penjual rujak es krim di Kota Gudeg. Sekarang, kita dapat dengan mudah menemukan banyak gerobak penjual rujak es krim.

  1. Kipo

Kipo merupakan kuliner khas Kotagede, Yogyakarta. Bentuknya yang nggak biasa bikin orang yang melihatnya kepo sambil bertanya, “iki opo?” atau “ini apa?”. Kemudian jadi deh akronim kipo untuk menyebut jajanan ini.

Kipo terbuat dari adonan tepung ketan dengan isian parutan kelapa yang dicampur gula merah, sehingga rasanya menjadi manis. Disajikan pada lembaran daun pisang, membuat jajanan ini terasa otentik.

Kipo banyak ditemukan di pasar tradisional atau toko di Kotagede dengan harga Rp2.000-an/bungkus.

  1. Kue Kembang Waru

Jika kalian menebak nama kue kembang waru berasal dari kembang waru, itu benar. Bentuk kue ini memang menyerupai bunga dari pohon waru.

Kuliner khas kotagede ini berbahan dasar sama seperti bolu, teksturnya empuk dan rasanya sedikit manis  juga harum. Ya, mirip seperti kue bolu pada umumnya. Tapi, yang membuat kue ini menarik adalah ceritanya.

Kue kembang waru sudah ada sejak zaman dulu dan menjadi makanan khas kerajaan Mataram Islam. Kue ini masih bisa kita jumpai di pasar Kotagede atau pasar-pasar tradisional di Yogyakarta. Harganya berkisar Rp1.500 sampai Rp2.500 rupiah per kue.

  1. Legomoro

Kuliner Jogja satu ini memiliki cerita uniknya sendiri. Legomoro ialah kue yang biasa dijumpai pada prosesi hantaran dari pihak laki-laki ke pihak perempuan, sehingga namanya menjadi ‘legomoro’.

Diambil dari bahasa Jawa lego yang berarti ‘lega’ dan moro yang berarti ‘datang’, jadi dapat diartikan sebagai sebuah perasaan lega karena sudah datang pada calon wanitanya.

Legomoro sendiri berbahan dasar ketan dengan isian ayam suwir, mirip seperti lemper. Dibungkus dengan daun pisang dan diikat dengan tali bambu dengan cara mengelompok empat buah. Harga legoromo mulai Rp8.000 per ikat.

Begitulah, keempat dessert atau jajanan khas Jogja yang jarang diketahui orang. Kebanyakan sih berasal dari daerah Kotagede. Selamat mencoba.

Dwi Wulandari Memiliki berjuta ide cerita yang siap dituangkan kapanpun dibutuhkan. Suka tertawa lepas dan seringkali receh tanpa sebab.