1. Home
  2. fakta
  3. unik
  4. Ada Mata Air Jejak Pangeran Diponegoro di Wisata Alam Kembang Soka Kulon Progo

Ada Mata Air Jejak Pangeran Diponegoro di Wisata Alam Kembang Soka Kulon Progo

0
0

Indotnesia, YOGYAKARTA – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM diperpanjang hingga 23 Agustus 2021. Meski begitu, sejumlah orang masih berupaya untuk mencari kesempatan untuk tetap bertamasya.

Wisata Jogja menjadi salah satu pencarian yang populer. Tapi sebenarnya, di kabupaten lain di Yogyakarta juga menyimpan potensi wisata yang nggak kalah menariknya, seperti misalnya di Kulonprogo. Wilayah ini memiliki kawasan wisata alam dengan pemandangan indah.

Menjelajah Kulonprogo akan terasa kurang kalau belum berkunjung ke Wisata Alam Air Terjun Kembang Soka.

Berjarak kurang lebih 45 kilometer dari pusat Kota Jogja,  Air Terjun Kembang Soka berada di Dusun Kelir, Jatimulyo, Girimulyo, Kulonprogo. Terletak di lembah sungai Perbukitan Menoreh, Kembang Soka menawarkan pemandian alam dan air terjun  yang alami.

Air Terjun Kembang Soka Kulonprogo juga dekat dengan wisata lain, seperti Air Terjun Kedung Pedut, Sungai Mudal, Kedung Banteng, Watu Bolong, dan wisata Kulonprogo lainnya..

Asal Mula

Wisata ini pertama kali dibuka sebagai objek wisata pada 1 Januari 2015. Nama Air Terjun Kembang Soka sendiri diambil dari nama tanaman yang banyak tumbuh di sekitar objek wisata, yaitu tanaman kembang soka. 

“Ceritanya dulu, sini kan ada pohon soka dulu besar, memang sengaja ditanam yah. Terus di bawahnya tumbuh mata air. Terus namanya itu kembang soka, otomatis (mata airnya) dinamakan Kembang Soka, “ cerita Pak Yudi, pengelola objek wisata Kembang Soka.

Menurut Pak Yudi lagi, mata air yang ada di objek wisata ini sudah ada sejak zaman Perang Diponegoro. Cerita Diponegoro menjadi cikal bakal munculnya mata air di sini.

“Ceritanya, dulu kan waktu Perang Pangeran Diponegoro  1825-1830 itu (Pangeran Diponegoro) lewat daerah sini. Jadi, itu lewat sini, otomatis naik kuda kan. Jadi, kuda menginjak ke tanah itu  terlalu kuat sehingga menimbulkan percikan air.  Terus di situlah Pangeran Diponegoro memandikan kudanya di sini, terus dinamakan Tuk Jaran,” ujar Pak Yono.

Fasilitas

Selain terdapat air terjun, fasilitas Air Terjun Kembang Soka juga ada kolam pemandian alami yang airnya berasal dari penggabungan antara mata air Tuk Jaran dan air terjun Tempuran.  Air terjun Tempuran mengalir langsung ke kolam pemandian ketiga dan memiliki tinggi kurang lebih 20 meter.

Kolam pemandian di Air Terjun Kembang Soka ada tiga, mulai dari kedalaman 1 meter hingga 3 meter. Kolam pertama berada di bagian atas dekat parkiran dengan kedalaman kurang lebih 1,5 meter. Kolam kedua, dekat dengan kolam pertama. Kedalaman kolam kedua kurang lebih 1 meter, biasanya digunakan untuk  berenang oleh anak-anak. Kolam ketiga berada di paling bawah dekat dengan air terjun, memiliki kedalaman kurang lebih 3 meter.

Perjalanan dari loket menuju tiap-tiap kolam melewati anak tangga dengan pemandangan pepohonan yang membuatnya asri dan terasa sejuk. Selain anak tangga, akses jalan menuju kolam dan air terjun juga dilengkapi dengan jembatan kayu yang membuat wisata ini semakin estetik. 

Sama seperti wisata lain, di sini juga disediakan fasilitas, seperti gazebo untuk santai-santai, warung, mushola, dan toilet. Ada juga persewaan pelampung dan ban untuk kalian yang tidak bisa berenang.

Jam Operasional

Waktu operasional wisata Air Terjun Kembang Soka buka setiap hari mulai pukul 08.00 – 16.00 WIB.  Tiket masuk Wisata Kembang Soka hanya sebesar Rp11.000 per orang dengan tambahan biaya parkir Rp5.000 untuk mobil dan Rp2.000 untuk motor.

Pada pukul 16.00 WIB, loket akan tutup. Sementara, pengunjung harus meninggalkan area kolam dan air terjun pada pukul 17.00 WIB.

Berwisata ke Air Terjun Kembang Soka sebaiknya tidak dilakukan pada sore hari. Kenapa? Supaya kalian bisa menikmati birunya air kolam yang jernih dan segar. 

Dwi Wulandari Memiliki berjuta ide cerita yang siap dituangkan kapanpun dibutuhkan. Suka tertawa lepas dan seringkali receh tanpa sebab.