1. Home
  2. fakta
  3. unik
  4. Kopi Arabika dan Robusta, Apa Sih Bedanya?

Kopi Arabika dan Robusta, Apa Sih Bedanya?

0
0

Indotnesia.com, YOGYAKARTA –  Di Indonesia, ada beberapa jenis kopi. Tentunya, kalian sebagai pecinta senja dan kopi sudah tidak asing lagi. Kopi yang paling terkenal dan banyak dibudidayakan, yaitu kopi arabika dan kopi robusta. Tapi, kalian tahu nggak sih apa perbedaan atau ciri dari kedua jenis kopi itu?

Kopi adalah minuman yang berasal dari biji tanaman kopi yang telah disangrai dan diolah menjadi bubuk yang siap diseduh. Saat ini kopi menjadi komoditas banyak negara di berbagai belahan dunia, salah satunya di Indonesia.

Sejarah Kopi

Sebelum membahas tentang ciri dan perbedaannya, kopi pertama kali ditemukan pada 800-850 SM. Pada saat itu, masyarakat di Ethiopia mengkonsumsi biji kopi yang dicampurkan dengan lemak hewan untuk menambah protein dan energi bagi tubuh.

Berawal dari kisah pengembala kambing dari Abyssinia bernama Kaldi, yang mengamati kawanan kambing gembalaannya yang tiba-tiba menjadi hiperaktif setelah memakan buah beri-berian liar. Lalu, ia mencoba memasak dan memakannya. Kebiasaan ini pun kemudian berkembang dan menyebar ke berbagai negara di Afrika.

Beberapa abad kemudian sekitar 525 SM, kopi mulai terbawa ke Timur Tengah melalui negara Yaman, terus menyebar hingga ke Mekkah dan Madinah. Akhirnya, pada pertengahan abad ke-16 kopi mulai menyebar ke Mesir, Suriah, dan Turki.

Biji kopi dibawa masuk pertama kali secara resmi pada tahun 1615 oleh seorang saudagar dari Venesia. Eropa mendapat pasokan dari Turki, namun jumlah tersebut tidak mencukupi kebutuhan pasar. Oleh karena itu, bangsa Eropa mulai membudidayakannya. 

Bangsa Belanda adalah salah satu negara Eropa pertama yang berhasil membudidayakannya pada tahun 1616. Kemudian pada tahun 1690, biji kopi dibawa ke Pulau Jawa untuk dikultivasi secara besar-besaran.

Sekarang, beberapa petani Indonesia membudidayakan tanaman kopi jenis arabika dan robusta. Apalagi, tingkat konsumsi kopi masyarakat Indonesia akhir-akhir ini mengalami peningkatan. 

Selain itu, kedai-kedai kopi mulai  ramai didirikan dan digandrungi oleh pecinta kopi atau sekedar untuk teman nongkrong kaum milenial kekinian. 

Arabika

Arabika adalah salah satu jenis kopi yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat dunia dan menguasai sekitar 70% pasar level dunia. Berikut ciri dari kopi jenis arabika.

  1. Tanaman kopi jenis arabika memiliki daun yang cenderung lebih kecil dan halus
  2. Tanaman kopi arabika baik dibudidayakan pada ketinggian 600-2.000 mdpl dengan suhu 16-10 derajat celcius
  3. Pohon kopi jenis arabika dapat tumbuh hingga 3 meter
  4. Pohon kopi arabika lebih sulit dibudidayakan karena memiliki ketahanan terhadap penyakit yang lemah
  5. Kopi jenis arabika memiliki karakter rasa yang cenderung asam buah-buahan, tetapi arabika memiliki aroma harum yang lebih kuat dan cita rasa yang beragam
  6. Jika dilihat dari bentuk bijinya, kopi jenis arabika memiliki bentuk yang agak lonjong, gepeng, dan sedikit memanjang
  7. Menurut kandungan kafeinnya, arabika memiliki kandungan kafein yang lebih rendah, yaitu berkisar antara 0,8% – 1,4%. Kadar tersebut terbilang rendah jika dibandingkan dengan jenis kopi lain. Oleh karena itu, bagi kalian yang memiliki asam lambung, akan lebih aman mengkonsumsi kopi dengan tingkat kafein yang rendah

Robusta

Hampir sama seperti arabika, kopi jenis robusta menjadi salah satu kopi yang dicari karena menawarkan cita rasanya tersendiri. Berikut ciri dari kopi jenis robusta.

  1. Tanaman kopi jenis robusta memiliki daun yang kecil dengan permukaan berombak dan batangnya banyak memiliki cabang
  2. Tanaman kopi robusta baik dibudidayakan pada ketinggian 400-800 mdpl dengan suhu 21- 24 derajat celcius
  3. Pohon kopi arabika hanya bisa tumbuh sekitar 1-2 meter, terbilang lebih pendek jika dibandingkan dengan pohon kopi jenis arabika
  4. Tanaman kopi jenis robusta cenderung lebih mudah dibudidayakan karena memiliki ketahanan terhadap penyakit yang lebih kuat
  5. Kopi robusta memiliki karakter rasa yang cenderung pahit dengan aroba seperti kacang-kacangan
  6. Jika dilihat dari bentuk bijinya, kopi jenis robusta memiliki bentuk yang lebih kecil dan bulat, tidak lonjong seperti arabika.
  7. Menurut kandungan kafeinnya, robusta memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi dari arabika, yaitu sekitar 1,7% –  4,0%. Bagi penderita asam lambung, kopi dengan kafein tinggi cenderung akan membuat asam lambung naik

Kopi memiliki banyak manfaat bagi tubuh, karena memang pada awalnya kopi dikonsumsi untuk meningkatkan protein dan energi bagi tubuh. Perbedaan kadar kafein pada kopi membuat sebagian orang harus memilih jenis kopi yang sesuai untuk dikonsumsi.

Jadi, jangan asal minum kopi ya! 

Dwi Wulandari Memiliki berjuta ide cerita yang siap dituangkan kapanpun dibutuhkan. Suka tertawa lepas dan seringkali receh tanpa sebab.